Jumat, 10 April 2020

#43 Salomo Menjadi Raja Israel Menggantikan Daud (2Samuel 24, 1Raja-raja 1-6)

Tuhan Marah Karena Daud dan Bangsa Israel Menjadi Sombong

Daud menyuruh Yoab menghitung seluruh jumlah orang Israel yang sangat banyak itu. Didapati orang Israel ada 800 ribu dan Yehuda 500 ribu tentara yang dapat berperang. 

Setelah itu Daud menyadari dosanya kepada Tuhan dan menyesal. Tuhan memberi tiga pilihan hukuman: kelaparan tiga tahun, dikejar musuh tiga bulan, atau penyakit sampar tiga hari? 

Daud memilih jatuh ke dalam tangan Tuhan yaitu hukuman penyakit sampar. Ketika 70 ribu orang sudah mati, Tuhan menyesal dan tidak melanjutkan tulah itu. 

Daud pun membeli tanah milik Arauna, orang Yebus, tempat malaikat Tuhan berhenti menjatuhkan tulah, dan mendirikan mezbah bagi Tuhan di sana.

Salomo Diurapi Menjadi Raja Israel

Setelah Daud tua, Adonia, anak Daud, ingin menjadi raja.

Tetapi Daud sudah bersumpah kepada Batsyeba bahwa Salomo yang akan menjadi raja menggantikan Daud. Maka Imam Zadok, nabi Natan, dan Benaya bin Yoyada mengurapi Salomo menjadi raja.

Daud menyampaikan pesan-pesan terakhirnya pada Salomo, lalu Daud mati.

Salomo Meminta Hikmat Kepada Tuhan

Salomo hidup mengasihi Tuhan. Suatu hari ketika Salomo berada di bukit pengorbanan di Gibeon, Allah menjumpai Salomo dalam mimpi dan berkata: "Mintalah apa yang hendak kuberikan kepadamu." 

Salomo meminta hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat Israel. 

Tuhan berkenan akan permintaan Salomo. Tuhan berjanji memberikan hikmat dan pengertian yang melebihi siapapun.

Tuhan juga menjanjikan kekayaan dan kemuliaan yang tidak diminta Salomo.

Salomo menunjukkan hikmatnya ketika memutuskan perkara dua ibu yang memperebutkan satu anak dengan cara yang tidak terpikirkan orang biasa. Bangsa Israel pun menjadi takut karena hikmat Allah yang luar biasa ada pada Salomo.


Salomo Mendirikan Bait Suci

Salomo sangat berkuasa, daerahnya luas, dan kekayaannya melimpah.

Salomo meminta bantuan Hiram, raja Tirus, sahabat Daud, untuk menyediakan pohon Aras Libanon sebagai bahan membuat rumah untuk Tuhan.

Hiram memberikan kayu aras dan kayu sanobar kepada Salomo, dan Salomo memberikan bahan makanan kepada Hiram.

Salomo mulai mendirikan rumah bagi Tuhan yaitu Bait Suci, panjangnya 60 hasta dan lebarnya 20 hasta dan tingginya 30 hasta. Rumah itu dibuat dengan bahan-bahan terbaik termasuk kayu aras dan kayu sanobar, dan dilapisi dengan emas.

Salomo mendirikan rumah Tuhan selama 7 tahun lamanya. Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan bangsa Israel jika Salomo tetap hidup menurut ketetapan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar