Sabtu, 04 Juli 2020

#52 Persiapan Membangun Bait Allah (1Tawarikh 16-22)

Daud Rindu Membangun Bait Allah

Daud yang tinggal di istana yang bagus, merasa ingin untuk membuat rumah yang bagus juga untuk Allah.

Tetapi nabi Natan menyampaikan kehendak Tuhan bahwa bukan Daud, tetapi salah seorang anak Daud, dialah yang akan mendirikan rumah bagi Tuhan, bahkan Tuhan akan membuat kerajaannya kokoh untuk selamanya.

Daud menaikkan doa syukur karena ia sebenarnya merasa tak layak menerima janji Tuhan itu, tetapi kasih Allah kepada Daud sungguh besar.


Kemenangan-kemenangan Daud dalam Peperangan

Banyak bangsa-bangsa yang dikalahkan Daud karena pertolongan Tuhan di antaranya: Filistin, Moab, Aram, dan bani Amon.

Tentara Daud dipimpin oleh panglima yang bernama Yoab. Sementara jabatan imam dipegang oleh Zadok dan Ahimelekh. Daud juga memiliki pegawai-pegawai yang membantu tugasnya sebagai raja.

Tuhan Marah Karena Daud dan Bangsa Israel Menjadi Sombong

Daud menyuruh Yoab menghitung seluruh jumlah orang Israel yang sangat banyak itu. Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat berperang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat berperang.

Melihat perbuatan Daud itu, Tuhan tidak suka karena itu berarti Daud lebih mengandalkan tentara daripada kuasa Tuhan.

Daud menyadari dosanya kepada Tuhan dan menyesal. Tuhan memberi tiga pilihan hukuman: kelaparan tiga tahun, dikejar musuh tiga bulan, atau penyakit sampar tiga hari? 

Daud memilih jatuh ke dalam tangan Tuhan yaitu hukuman penyakit sampar. Ketika 70 ribu orang sudah mati, Tuhan menyesal dan tidak melanjutkan tulah itu. 

Daud pun membeli tanah milik Ornan (atau Arauna), orang Yebus, tempat malaikat Tuhan berhenti menjatuhkan tulah, dan mendirikan mezbah bagi Tuhan di sana.

Daud menetapkan di tempat itulah nantinya rumah Tuhan akan didirikan.

Persiapan untuk Mendirikan Bait Suci

Daud melakukan persiapan untuk mendirikan Bait Suci. Daud menyediakan emas, perak, kayu, dan batu yang sangat banyak jumlahnya. Ia juga mengajari Salomo, anaknya, tentang apa yang harus dilakukan, karena Salomo yang nantinya akan membangun Bait Suci itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar