#21 Musa dan Harun Berdosa Kepada Tuhan (Bilangan 20-26)

Miryam Mati

Miryam mati dan dikuburkan di daerah yang bernama Kadesh.

Dosa Musa dan Harun

Pada suatu kali, bangsa Israel kekurangan air.
Mereka bersungut-sungut kepada Musa dan Harun.
Allah menyuruh Musa berbicara kepada bukit batu di depan mereka agar bukit batu itu mengeluarkan air.

Tetapi Musa dan Harun marah kepada bangsa Israel. Musa malah memukul bukit batu itu dua kali, sehingga berdosa melanggar kekudusan Tuhan. Tuhan tetap memberi air minum dari bukit batu itu.

Namun Musa dan Harun dihukum karena kesalahan mereka. Mereka tidak akan boleh masuk ke negeri perjanjian.

Tempat itu disebut sebagai mata air "Meriba" yang artinya "berdebat".

Bangsa Israel Ditolak Oleh Bangsa Edom

Musa mengirim utusan kepada raja Edom meminta izin untuk lewat. Tetapi raja Edom tidak mengizinkan. Akhirnya bangsa Israel berjalan melalui jalur lain dan tidak melalui negeri Edom.

Harun Mati

Harun mati di puncak gunung Hor. Eleazar, anak Harun, dipilih untuk menggantikan Harun sebagai imam kepala.

Ular tembaga

Dalam perjalanan memutari tanah Edom, bangsa Israel bersungut-sungut lagi karena tidak ada roti dan air. Maka Tuhan menyuruh ular-ular tedung datang dan menggigit orang-orang Israel hingga banyak yang mati.

Musa berdoa menyampaikan penyesalan bangsa Israel.

Tuhan menyuruh Musa membuat ular tedung dari tembaga dan menaruhnya pada tiang. Orang yang terpagut ular dan memandang ular tembaga itu akan tetap hidup.

Balak Memanggil Bileam Untuk Mengutuk Bangsa Israel

Bangsa Israel berperang melawan Sihon, raja Hesybon dan Og, raja Basan. Tuhan memberi mereka kemenangan.

Balak bin Zipor, raja Moab takut mendengar kemenangan orang Israel terhadap orang Amori. Ia mengirim utusan kepada Bileam dan meminta Bileam mengutuk bangsa Israel.

Bileam pergi dengan keledainya, dan Malaikat Tuhan berkali-kali menghadang dalam perjalanan.

Keledai Bileam bisa melihat Malaikat itu sehingga keluar jalur, masuk ke ladang, menghimpit tembok, bahkan meniarap.

Bileam memukul keledainya, lalu Tuhan membuat keledai Bileam dapat bicara dan ternyata ada  Malaikat Tuhan dengan membawa pedang yang menghadang.

Tuhan menyuruh Bileam pergi pada Balak tetapi hanya perkataan yang diberikan Tuhan yang harus dikatakan.

Bileam memberkati bangsa Israel sesuai dengan perkataan yang ditaruh Tuhan ke dalam mulutnya. Hal itu terjadi sampai tiga kali sehingga Balak marah. Bileam bernubuat bahwa bangsa Israel akan mengalahkan musuh-musuhnya.

Bangsa Israel Menyembah Baal

Di Sitim bangsa Israel berzinah dengan perempuan Moab dan ikut menyembah Baal-Peor. Turunlah tulah Tuhan menewaskan dua puluh empat ribu orang

Bangsa Israel Dihitung Lagi

Setelah tulah itu Tuhan menyuruh laskar Israel dihitung untuk kedua kalinya, dan didapati jumlahnya adalah 601.730 orang tidak termasuk orang Lewi.

Semua orang yang dicatat dalam pencatatan pertama sudah mati kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun, sebab Tuhan menghabisi generasi pertama Israel dalam perjalanan di padang gurun, karena mereka tidak taat.

Tuhan berfirman kepada bangsa Israel bahwa tanah perjanjian harus dibagikan kepada suku-suku Israel agar menjadi milik pusaka mereka.

Sesuai perintah Tuhan, Musa memanggil Yosua dan mengangkat ia menjadi pemimpin bangsa Israel masuk tanah perjanjian menggantikan Musa, sebab Tuhan telah menetapkan bahwa Musa tidak boleh masuk ke tanah Kanaan.