Jumat, 12 Juni 2020

#49 Runtuhnya Kerajaan Yehuda (2Raja-raja 20-25)

Raja Hizkia Sakit dan Disembuhkan


Raja Hizkia sakit dan hampir mati. Hizkia pun berdoa kepada Tuhan.

Melalui nabi Yesaya, Tuhan menyampaikan bahwa Tuhan akan memperpanjang umur Hizkia 15 tahun lagi.

Tetapi setelah itu Hizkia menjadi sombong. Ketika utusan raja Babel datang menjenguknya, Hizkia memamerkan semua hartanya kepada pegawai Babel itu. Nabi Yesaya menyampaikan hukuman Tuhan, bahwa seluruh isi istana Hizkia suatu saat akan diambil oleh orang Babel.

Raja Manasye dan Raja Amon

Raja Manasye menjadi raja menggantikan Hizkia, ayahnya. Ia adalah raja yang sangat jahat, dan membuat bangsa Yehuda kembali menyembah berhala. Tuhan berfirman bahwa Tuhan akan mendatangkan malapetaka atas Yehuda karena kejahatannya. 

Raja Amon, anak Manasye, adalah raja yang jahat juga. Ia mati dibunuh oleh pegawainya dan digantikan oleh anaknya, Yosia.

Raja Yosia


Raja Yosia adalah raja yang baik. Saat sedang merenovasi rumah Tuhan, imam Hilkia menemukan kitab Taurat Musa. Kemudian Yosia membawa seluruh orang Israel untuk bertobat dan kembali pada hukum Taurat. Yosia juga merayakan Paskah. Yosia terbunuh ketika dia maju menghadapi Nekho, raja Mesir, dan digantikan olah anaknya, Yoahas

Runtuhnya Kerajaan Yehuda


Setelah Yosia mati, raja-raja Yehuda terus melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Sebagai hukumannya, Tuhan pun membuat Yehuda takluk kepada musuh-musuhnya.

Raja Yoahas takluk kepada raja Mesir: Firaun Nekho.

Firaun Nekho menurunkan Yoahas dari posisi raja dan menggantinya dengan Yoyakim, saudaranya.

Setelah itu Raja Yoyakim takluk kepada raja Babel: Nebukadnezar. 

Yoyakim digantikan oleh Yoyakhin, anaknya.

Pada zaman Raja Yoyakhin, Nebukadnezar mengangkut barang-barang dari rumah Tuhan dan istana, juga keluarga raja dan seluruh penduduk Yerusalem yang gagah perkasa dan memiliki keahlian ke Babel. 

Yoyakhin digantikan oleh pamannya yang bernama Zedekia, yang diangkat oleh raja Babel. Tetapi Zedekia memberontak kepada Babel sehingga Yehuda dikepung selama dua tahun dan akhirnya benar-benar diruntuhkan oleh tentara Babel.

Rumah Tuhan dan istana dibakar dan dihancurkan, tembok Yerusalem dirobohkan, dan rakyat yang tersisa juga dibuang.

Hal ini terjadi karena segala dosa yang dilakukan bangsa Yehuda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar