Paulus yang sedang di Miletus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, karena Paulus buru-buru ingin sampai di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.
Tetapi karena Paulus ingin berpamitan untuk terakhir kalinya dengan jemaat di Efesus, ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat Efesus datang menemui Paulus di Miletus.
Sesudah para penatua jemaat Efesus datang ke Miletus, berkatalah Paulus kepada mereka:
"Kamu tahu, bagaimana aku tetap melayani Tuhan, meskipun aku mengalami banyak pencobaan bahkan mau dibunuh. Hal itu aku lakukan supaya semua orang bertobat dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
Tetapi sekarang aku mau pergi ke Yerusalem sebagai tawanan Roh. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di sana, selain bahwa Roh Kudus dari kota ke kota telah menyatakan ada penjara dan sengsara yang menunggu aku.
Tetapi aku rela kehilangan nyawaku asal aku bisa menyelesaikan pelayanan untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan bertemu denganku lagi. Aku menyatakan tugasku sudah selesai karena semua maksud Allah sudah kusampaikan kepadamu.
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh jemaat, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan mengganggu jemaat. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang yang menarik pengikut dengan ajaran palsu.
Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada hentinya menasihati kamu dengan mencucurkan air mata.
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya.
Kamu tahu bahwa aku tidak menuntut harta, aku bekerja untuk memenuhi keperluanku sendiri. Malahan kita harus bekerja dan membantu orang-orang lemah seperti ajaran Tuhan Yesus."
Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan penatua jemaat Efesus.
Maka menangislah mereka semua sambil memeluk dan mencium Paulus.
Para penatua Efesus sangat sedih karena Paulus mengatakan bahwa mereka tidak akan bertemu lagi.
Lalu para penatua Efesus mengantar Paulus ke kapal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar