Sebelumnya kapal yang dinaiki oleh Paulus dan para tahanan Kaisar kandas di sebuah pulau dalam perjalanan menuju Roma. Tetapi meskipun kapal hancur, semua penumpang dapat menyelamatkan diri.
Sesudah semua penumpang kapal berhasil sampai di daratan, mereka baru tahu dari penduduk setempat bahwa pulau itu bernama Malta.
Penduduk pulau Malta menerima dan menolong penumpang kapal dengan sangat baik. Para penduduk menyalakan api unggun agar penumpang kapal bisa menghangatkan badan, karena hujan masih turun dan cuaca amat dingin.
Ketika Paulus mengumpulkan ranting-ranting kayu dan menaruhnya ke atas api, seekor ular beracun yang bersembunyi di dalam kayu itu keluar karena panasnya api, lalu menggigit tangan Paulus. Gigitannya menancap kuat sampai ular itu tidak terlepas dari tangan Paulus.
Melihat kejadian itu, para penduduk pulau Malta berkata satu sama lain, “Pasti orang ini adalah pembunuh, karena walaupun dia sudah selamat dari bahaya di laut, ternyata Dewi Keadilan tidak membiarkan dia hidup.”
Namun Paulus mengibaskan tangannya sehingga ular itu terlepas dan jatuh ke dalam api. Paulus tidak merasa sakit apa-apa.
Penduduk pulau Malta menyangka bahwa tangan Paulus akan menjadi bengkak, atau tiba-tiba Paulus akan ambruk dan mati seketika itu juga. Tetapi sesudah cukup lama menunggu, ternyata tidak terjadi apa pun kepada Paulus.
Maka penduduk pulau Malta berubah pikiran dan berkata, “Wah, orang ini pasti dewa!”
Tidak jauh dari tempat api unggun itu terdapat tanah milik gubernur pulau Malta, namanya Publius.
Publius mengundang Paulus dan teman-temannya untuk menginap di rumahnya. Paulus dan teman-temannya tinggal di rumah Publius tiga hari lamanya, dan selama itu Publius bersikap sangat baik kepada Paulus dan teman-temannya.
Pada waktu itu, ayah dari Publius sedang terbaring sakit karena demam dan diare. Paulus menjenguk ayah Publius ke kamarnya, dan ketika Paulus berdoa sambil meletakkan kedua tangannya ke atas ayah dari Publius, bapak itu langsung sembuh.
Sesudah peristiwa itu, semua orang sakit yang lain di pulau Malta berdatangan kepada Paulus, dan semuanya disembuhkan.
Karena keajaiban tersebut, penduduk Pulau Malta sangat menghormati Paulus, dan ketika tiba waktunya Paulus melanjutkan perjalanan, penduduk Pulau Malta menyediakan semua kebutuhan Paulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar