Kamis, 19 September 2024

#260 Paulus Berbicara kepada Orang Yahudi (Kisah Para Rasul 21-22)

Ketika Paulus hendak dibawa masuk ke markas, Paulus meminta izin kepada kepala pasukan untuk boleh berbicara kepada orang-orang Yahudi yang ingin membunuhnya itu. 

Setelah mengetahui latar belakang Paulus yang merupakan orang Yahudi juga yang berasal dari kota Tarsus, kepala pasukan mengizinkan Paulus berbicara pada orang banyak itu. 

Maka Paulus berdiri di tangga dan mulai berbicara dalam bahasa Ibrani kepada orang-orang Yahudi itu:

"Hai saudara-saudara, aku adalah orang Yahudi, lahir di kota Tarsus, wilayah Kilikia. Tapi aku dibesarkan di kota Yerusalem ini; dan dididik dalam hukum Taurat di bawah pimpinan Gamaliel, sehingga aku menjadi seorang yang taat kepada Allah sama seperti kamu semua.

Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Yesus sampai mereka mati; mereka kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.

Baik Imam Besar maupun Majelis Tua-tua tahu apa yang sudah kulakukan itu dan mereka dapat memberi kesaksian. 

Ketika aku dalam perjalanan pergi ke Damsyik membawa surat dari Imam Besar untuk menangkap pengikut Yesus di sana, tiba-tiba ada cahaya yang mengelilingi aku dan aku mendengar suara Yesus yang aku aniaya itu. 

Yesus menyuruh aku ke Damsyik, tetapi aku menjadi buta karena cahaya itu. 
Di kota Damsyik ada seorang bernama Ananias, pengikut Yesus yang juga menaati hukum Taurat dan terkenal baik di antara orang Yahudi.

Ananias mendoakan aku dan aku dapat melihat kembali. Lalu ia menyampaikan pesan Tuhan kepadaku, katanya: Allah telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.

Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar. 

Sekarang bangunlah, berilah dirimu untuk dibaptis dan biarlah dosa-dosamu disucikan. 

Sesudah aku kembali di Yerusalem dan ketika aku sedang berdoa di dalam Bait Allah, Tuhan berkata kepadaku:

Segeralah tinggalkan Yerusalem, sebab orang-orang di sini tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku.

Pergilah, Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain."

Sesudah orang-orang Yahudi mendengar perkataan Paulus itu, mereka mulai berteriak-teriak, katanya: "Enyahkan orang ini! Ia tidak layak hidup!"

Orang banyak itu terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara.

Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan menyuruh perwira menanyai Paulus dengan dicambuk, supaya Paulus mengaku dan diketahui apa sebabnya orang banyak itu sangat ingin Paulus dihukum. 

Tetapi ketika Paulus mau dicambuk, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: "Bolehkah kamu mencambuk warganegara Roma, apalagi tanpa diadili?"

Mendengar perkataan Paulus, perwira itu melaporkan kepada kepala pasukan, katanya: "Bagaimana ini? Orang itu adalah warganegara Roma."

Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan bertanya: "Benarkah engkau warganegara Roma?" Jawab Paulus: "Benar."

Lalu kata kepala pasukan itu: "Aku pun menjadi warganegara Roma dengan  membayar mahal."

Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai hak sebagai warganegara Roma memang karena kelahiranku."

Maka mereka yang tadinya mau mencambuk Paulus, segera mundur. Kepala pasukan pun menjadi takut karena Paulus yang ia tangkap itu ternyata adalah orang Roma. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar