Rabu, 09 Oktober 2024

#263 Paulus Diadili oleh Feliks (Kisah Para Rasul 24)

Lima hari kemudian datanglah Imam Besar Ananias, beberapa tua-tua Yahudi, dan seorang pengacara bernama Tertulus. Mereka menghadap wali negeri Feliks dan menyampaikan tuntutan mereka terhadap Paulus.

Tertulus pun menghadap Feliks dan menyampaikan tuduhan orang-orang Yahudi kepada Paulus, katanya: "Orang ini telah menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia, karena ia menganut ajaran sekte Nasrani atau Kristen.

Dia juga mencoba melanggar kekudusan Bait Allah.

Oleh karena itu kami menangkap dia dan hendak menghakiminya menurut hukum Taurat kami.

Tetapi kepala pasukan Klaudius Lisias mencegah kami menghukumnya, dan kami disuruh menghadap engkau.

Sekarang periksalah dia supaya engkau mengetahui segala sesuatu yang kami tuduhkan kepadanya."

Lalu Feliks menyuruh Paulus berbicara.

Maka Paulus berkata: "Tidak lebih dari dua belas hari yang lalu aku datang ke Yerusalem untuk beribadah.

Tidak pernah orang melihat aku sedang bertengkar atau membuat keributan dengan siapapun.

Orang-orang yang menuntut aku ini tidak punya bukti juga atas tuduhan mereka.

Tapi aku mengakui bahwa aku mengikuti Jalan Tuhan, yang mereka sebut sekte Kristen. Aku juga hidup dalam hukum Taurat Yahudi dan kitab para nabi.

Aku punya pengharapan yang sama seperti orang-orang ini, bahwa Allah akan membangkitkan orang mati.

Setelah beberapa tahun aku kembali ke Yerusalem untuk membawa pemberian untuk saudara-saudaraku dan persembahan untuk Tuhan.

Aku melakukan ibadah pentahiran di Bait Allah tanpa membuat keributan, dan beberapa orang Yahudi dari Asia melihat aku. Seharusnya mereka yang datang ke sini menuntut aku kalau mereka merasa aku bersalah.

Atau mungkin orang-orang yang menuntut aku di sini menyalahkan aku karena aku berkata bahwa aku diadili karena percaya pada kebangkitan orang mati?"
 
Mendengar perkataan Paulus, Feliks yang juga sudah tahu tentang Jalan Tuhan, yaitu kepercayaan orang Kristen, memutuskan untuk menunda keputusannya.

Ia berkata: "Kita tunggu sampai kepala pasukan Lisias sampai disini, lalu aku akan memberi keputusan."

Lalu Feliks menyuruh Paulus tetap ditahan tetapi dengan tahanan ringan dan sahabat-sahabatnya masih boleh melayani Paulus.

Beberapa hari kemudian Feliks datang mengunjungi Paulus bersama dengan istrinya, yaitu seorang Yahudi bernama Drusila. Feliks mendengarkan cerita Paulus tentang kepercayaan kepada Yesus Kristus. 

Tetapi ketika pembicaraan berlanjut ke arah tantangan untuk mengikut Yesus yaitu: kebenaran, penguasaan diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut untuk melanjutkan mendengar kebenaran itu dan berkata: "Cukuplah dahulu, apabila ada kesempatan baik, aku akan memanggil engkau lagi."

Sementara itu Feliks berharap dan menunggu Paulus akan memberi uang untuk menyuapnya agar dilepaskan, karena itu ia sering menemui Paulus untuk bercakap-cakap dengan dia.

Dua tahun pun berlalu seperti itu, dan Feliks membiarkan Paulus tetap dalam penjara karena ingin mengambil hati orang Yahudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar